Cara membuka tabungan haji di Bank Syariah Indonesia.
Asalamualaikum wr. wb.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara membuka tabungan haji di Bank Syariah Indonesia.
Menunaikan ibadah haji ke Baitullah di Mekah adalah impian setiap muslim. Ibadah haji adalah bagian dari rukun Islam yang ke-5. Bagi setiap muslim yang telah mampu, diwajibkan untuk melaksanakan ibadah Haji.
Ibadah Haji adalah ibadah yang memerlukan biaya yang cukup besar. Besaran biaya saat artikel ini dibuat adalah sebesar 39,8 juta per orang. Maka dari itu, menabung adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan agar mampu mengumpulkan uang sebesar itu.
Bank Syariah Indonesia (Bank BSI), sebagai lembaga perbankan syariah terbesar di Indonesia, juga memiliki produk tabungan haji. Diantaranya adalah produk ‘Tabungan Haji Indonesia’ dan ‘Tabungan Haji Muda Indonesia’.
Sebagai informasi, produk tabungan haji di Bank Syariah Indonesia, semuanya menggunakan akad mudharabah.
Cara untuk membuka tabungan haji cukuplah mudah. Anda tinggal datang ke kantor Bank Syariah Indonesia terdekat, kemudian minta tolong ke security nya agar diarahkan untuk pembukaan rekening tabungan haji.
Biasanya, Anda akan diarahkan ke bagian customer service (CS) dan diberikan nomor antrian. Tunggulah beberapa saat sampai nomor antrian Anda dipanggil oleh petugas CS.
Setelah bertemu dengan CS, Anda bisa langsung menyampaikan maksud untuk membuka tabungan haji. Selanjutnya CS akan membantu Anda untuk membuka rekening haji sampai dengan selesai.
Dokumen persyaratan yang dibutuhkan pun cukup KTP dan Kartu Keluarga saja. Untuk membuka tabungan Haji Muda Indonesia, Anda harus menyertakan dokumen akta kelahiran anak yang Anda daftarkan.
Setoran pertama yang harus Anda siapkan cukup terjangkau, yakni hanya Rp 100.000,- saja per rekening tabungan. Jika Anda bermaksud membuka tabungan untuk istri dan anak juga, maka Anda harus menyiapkan uang setoran awal sebesar Rp 300.000,-.
Rekening tabungan haji di Bank BSI tidak ada biaya admin bulanan. Dan untuk setoran selanjutnya, minimal transaksi hanya Rp 10.000,- saja.
Selanjutnya, Bank Syariah Indonesia baru akan mendaftarkan Anda ke dalam SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) milik Kementrian Agama RI, setelah rekening Anda berjumlah minimal Rp 25.100.000. Begitu juga dengan pasangan Anda.
Namun, khusus untuk tabungan Haji Muda, sang anak baru bisa didaftarkan di sistem SISKOHAT setelah usianya minimal 12 tahun. Hal ini dilakukan agar ketika berangkat Haji nanti, usia anak sudah cukup dewasa yakni sekitar 18 tahunan.
Alhamdulillah, sekarang ibadah haji sudah semakin mudah dan dimudahkan. Tinggal niat dan komitmen dari diri kita sendiri untuk menabung demi berkunjung menjadi tamu Allah Subhanahu wa Taala ke Baitullah di Mekah.
Selanjutnya, biar tambah semangat, mari kita lakukan contoh perhitungan sederhana dalam menabung sebagai berikut :
Misalkan Anda mampu menyisihkan uang sebesar Rp 10.000 per hari, maka dalam 1 bulan Anda bisa mengumpulkan uang sebesar Rp 300.000. Dalam 7 tahun jumlah tabungan Anda pun akan berjumlah lebih dari Rp 25.100.000, cukup untuk mendapatkan porsi Haji Indonesia.
Sejak wabah Covid-19 berakhir, lama waktu tunggu haji Indonesia pun sudah kembali ke normal, yakni hanya sekitar 6-8 tahun saja.
Jadi, jika Anda mulai menabung di usia 35 tahun, insya Allah sudah bisa berangkat haji pada usia sekitar 50 tahunan (7 tahun menabung + 8 tahun waktu tunggu).
Usia 50 tahun merupakan usia yang ideal untuk ber Haji. Pada usia tersebut, Anda masih memiliki fisik yang kuat untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah Haji dengan maksimal. Insya Allah.
Gimana, apakah Anda tertarik membuka tabungan haji di Bank Syariah Indonesia? 10.000 sehari bisa dong ya..
Terakhir, penulis doa kan semoga kita semua, dan yang membaca tulisan ini khususnya, diberikan kekuatan untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah di Mekah. Dan menjadi Haji yang Mabrur, yakni haji yang diterima Allah Subhanahu wa ta’ala. Amiin..
Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam bersabda,
“Tiada balasan bagi haji mabrur selain Surga” (hadits riwayat Bukhari).
Terima kasih dan wasalamualaikum wr. wb.
Redaksi
